Syawalan & Pelepasan Calon Jamaah Haji Keluarga Besar UAD
(TP) Syawalan untuk merekatkan persatuan dan kesatuan, mendorong orang untuk jujur. Sifat kerelaan untuk saling memaafkan,saling bersilaturahmi berjabat tangan meminta maaf sekaligus dibulan fitri setelah kita melaksanakan puasa 1 bulan penuh di bulan suci ramadhan.
Syawalan dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran kemudian dilanjutkan dengan sambutan Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M.Hum. Dalam sambutannya menyampaikan “gedung dan fasilitas yang mewah belum tentu mempengaruhi kinerja menjadi lebih baik. “UAD perlu dikelola dengan baik, apalagi kita merupakan kampus swasta, kita semua harus kerja ekstra. Beliau juga menekankan etos kerja seluruh unsur civitas yang ada di UAD, untuk selalu mengedepankan pelayanan mahasiswa yaitu dengan menerapkan delapan etos kerja yang meliputi kerja ikhlas, Keras, cerdas, tuntas, mumtas, sinergitas, mawas, dan juga trust. Rektor UAD juga melepas 17 jamaah calon haji UAD 2018 dengan harapan “Semoga diridhoi Alloh SWT dan menjadi Haji yang mabrur.
Acara syawalan disamping dihadiri dosen dan karyawan, juga hadir tamu undangan seperti kepala kejaksaan tinggi DIY, koordinator kopertis V, Rektor UNISA, Direktur Bank BPD DIY, dan rekanan kerja UAD yang tampak hadir pada acara syawalan tersebut.
Syawalan diisi dengan tausiyah dari Dr. Haedar Nashir, M.Si. (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Dalam tausiyahnya beliau menyampaikan ” kita yang sudah mempunyai akal baligh harus bisa memanfatkan media sosial untuk berbagi pada hal-hal yang menyangkut kebajikan. “Ujian dalam bermedia sosial adalah akhlak yang buruk, ini harus dihindari. Sebab media sosial itu bebas. Media ini banyak mereproduksi dan memproduksi hal-hal yang memicu disintegrasi, untuk itu pentingnya mengaktualisasikan nilai-nilai silaturahmi secara lebih berkualitas baik di keluarga, masyarakat,lingkungan kerja, bahkan kehidupan keumatan dan kebangsaan. “Terang beliau.
Koordinator Kopertis V (Dr. Bambang Supriyadi, CES.,DEA.) dalam sambutannya mengharapkan dosen – dosen UAD yang masih magister harus segera bergelar doktor untuk meningkatkan kualitas. Beliau juga menyampaikan Saat ini UAD merupakan salah satu dari 68 perguruan tinggi yang telah terakreditasi A di Indonesia dari 4000 kampus, dan 6 yang terakreditasi A berasal dari kampus Yogyakarta. /(ns)