(TP) Mahasiswa baru Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (PSTP FTI UAD) sudah mencapai 45 mahasiswa. Program Studi Teknologi Pangan pada Tahun 2017 merupakan Program Studi baru yang ada di Fakultas Teknologi Industri. Pada Tahun ajaran semester gasal 2017/2018, meskipun program studi baru dengan bergabungnya 45 intelektual muda tersebut merupakan bukti nyata bahwasanya Program Studi Teknologi Pangan sudah dikenal oleh banyak masyarakat.
Pada kegiatan Program Pengenalan Kampus (P2K) yang berlangsung tanggal 15-20 Agustus 2017 terlihat semangat 45 mahasiswa baru Program Studi Teknologi Pangan untuk menuntut ilmu di FTI UAD, karena para mahasiswa mempunyai kemauan yang kuat serta motivasi dari saudara tertua yaitu mahasiswa program studi yang ada dilingkungan FTI seperti Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Informatika, dan Teknik Industri . Kemauan yang tinggi dan motivasi itu yang menyebabkan tumbuhnya semangat baru. Karena tanpa adanya kemauan dan motivasi, mustahil seseorang itu menjadi semangat. Dan ini harus selalu dipertahankan, supaya semangat tersebut jangan sampai hilang. Solusi untuk mempertahankannya, Program Studi Teknologi Pangan senantiasa selalu memberikan motivasi dan arahan terutama arahan dari dosen wali. “ ungkap Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D (Ketua Program Studi Teknologi Pangan).
Program Studi Teknologi Pangan Mempunyai visi “Menjadi program studi yang unggul dalam bidang teknologi dan industri pangan halal yang diakui internasional, berjiwa kewirausahaan, dan berbasis nilai-nilai Islam.” Tentunya dengan mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah, perlu adanya dukungan dari semua pihak. Mahasiswa pada akhirnya nanti, diharapkan dapat menyelesaikan studi tepat waktu sesuai program fakultas yang disertai dengan capaian indeks prestasi kumulatif yang tinggi, serta mahasiswa Teknologi Pangan dapat lulus dalam waktu singkat, dapat diterima bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri maupun memiliki kemauan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi./ (ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/DSC_1500.jpg285600Nur Syahidhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngNur Syahid2017-08-24 11:29:352017-08-24 12:17:09Mahasiswa Baru Program Studi Teknologi Pangan Angkatan Pertama Penuh Semangat
Desa Argorejo, Sedayu, Bantul merupakan salah satu destinasi agrowisata terbaik di DIY. Agrowisata yang dikembangkan adalah integrasi antara peternakan, pertanian, dan perkebunan. Salah satu komoditas agrowisata di desa Argorejo adalah jamur merang dan jamur tiram. Pada tahun 2015, menurut data statistik Kabupaten Bantul, Kecamatan Sedayu adalah daerah produsen jamur terbesar di DIY, yaitu dengan rerata luas panen 8.650 m2, rerata produksi 5,85 kuintal/m2, dan total produksinya adalah 50,644 kuintal. Di Desa Argorejo sendiri jumlah kelompok pembudidaya sejumlah 12 kelompok, baik mengembangkan komoditas budidaya jamur merang maupun jamur tiram. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani pembudidaya jamur tiram adalah faktor pengendalian suhu.
Pada saat musim penghujan, suhu udara di lingkungan sekitar budidaya jamur tiram mengalami penurunan dan kelembaban meningkat sehingga, menyebabkan kenaikan pada produksi jamur tiram. Di sisi lain, pada saat musim kemarau, suhu udara di lingkungan sekitar budidaya jamur tiram mengalami kenaikan dan kelembaban menurun drastis sehingga, menyebabkan produksi jamur tiram menjadi berkurang. Pada suhu udara yang terlalu tinggi, jika tidak dilakukan pengendalian secara sistematis, maka dapat menyebabkan kematian jamur tiram.
Gambar 1. Pertumbuhan Stadia Muda Jamur Tiram di Kelompok “Mekar Harapan, Metes, Sedayu, Bantul.
Jamur tiram yang tumbuh pada kondisi yang lembab dan dingin, semisal di areal pegunungan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Hal tersebut dipengaruhui oleh faktor syarat tumbuh jamur tiam yang ideal, yaitu pada suhu lingkungan dari 16-24oC dengan kelembaban 70-90% (Putranto dan Yamin, 2012). Pada kisaran suhu tersebut, semakin suhu lingkungan semakin rendah dan mempengaruhi peningkatan produksi jamur tiram. Selama ini untuk mengatasi penurunan suhu, pembudidaya menggunakan cara manual, yaitu menyemprotkan air ke lingkungan jamur. Oleh karenanya untuk menghemat tenaga, beberapa peneliti memberikan alternatif solusi salah satunya berupa sistem penyiraman tanaman jamur tiram otomatis berbasis mikrokontroler Atmega32. Alat ini mempunyai kelemahan, yaitu pada saat musim kemarau/lokasi di daerah cuaca yang panas, penyiraman otomatis biasa hanya membantu efesiensi tenaga pembudidaya jamur dalam menyiram dan tidak mampu mengendalikan suhu maupun kelembaban ruangan.
Gambar 2. Kumbung Jamur di Kelompok “Mekar Harapan”, Metes, Sedayu, Bantul.
Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu perangkat yang dapat mengontrol suhu dan kelembaban secara otomatis dengan memindai kondisi temperatur lingkungan. Salah satu referensi solusi yang dapat diaplikasikan adalah dengan menggunakan ANFROM (Automatic Condensator For Oyster Mushrooms). Anfrom merupakan teknologi yang mampu menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban lingkungan jamur tiram secara otomatis. Proses dalam menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban lingkungan yang digunakan oleh ANFROM dengan menggunakan kombinasi beberapa komponen utama, seperti blower, arduino uno, dan piezoelektrik (mistmaker) untuk memproduksi kabut yang lembab serta dingin. Alat ini dikembangkan melalui inkubasi bisnis teknologi di bawah Pusat Pengembangan Teknopreneurship Indonesia (PPTI) yang bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Tarnadi dan Gemi, 2016). PPTI bekerja sama dengan Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) UAD untuk mendiseminasikan alat inovatif tersebut kepada masyarakat binaan dari UAD.
Dilatarbelakangi hal tersebut, maka Tim PPM dari Program Studi S-1 Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri UAD melaksanakan kegiatan pelatihan dan pendampingan teknologi tepat guna ANFORM di Kelompok Pembudidaya Jamur Tiram “Mekar Harapan”, Dusun Metes, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul pada bulan Mei-Agustus 2017. Materi yang disampaikan meliputi:
Materi I: Teknik budidaya jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM dan instalasinya. Dilanjutkan dengan pendampingan pengecekan kinerja ANFROM di dalam kumbung jamur tiram.
Materi II: Penyusunan SOP produksi jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM.
Materi III: Aplikasi Six Sigma dalam produksi jamur tiram dengan aplikasi teknologi ANFROM dan pendampingan penggunaan SOP dan Six Sigma.
Gambar 2. Pengenalan Alat ANFROM.
Gambar 3. Percobaan Instalasi Nozzle untuk Pengkabutan.
Gambar 4. Instalasi ANFROM di dalam Kumbung Jamur Tiram.
Gambar 5. Peserta Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna ANFROM bersama Tim PPM UAD dan PPTI.
Adhita Sri Prabakusuma, S.P, M.Sc. selaku Ketua Tim PPM menyatakan bahwa, ‘Dengan adanya ANFROM tersebut dapat menstabilisasi produksi jamur tiram pada saat musim kemarau maupun saat adanya kenaikan temperatur lingkungan. Selain itu, kelompok “Mekar Harapan” dapat menjadi rujukan aplikasi teknologi tepat guna ANFROM untuk kelompok-kelompok lainnya’, pungkasnya. Adhita juga menyampaikan, ‘Diharapkan teknologi ini dapat semakin disebarluaskan dan dikomersilkan untuk menambah pendapatan petani jamur pada waktu-waktu mendatang.’ Tim PPM ini juga didukung oleh Dosen Teknologi Pangan UAD yang menguasai penyusunan SOP dan Six Sigma, yaitu Titisari Juwitaningtyas, S.T.P., M.Sc. Titisari menyatakan bahwa, ‘Teknologi tepat guna yang didesiminasi ke masyarakat perlu dibekali dengan SOP agar para pengguna yang umumnya adalah masyarakat desa lebih mudah dalam menerapkannya’, pungkasnya. Kegiatan PPM ini akan dilanjutkan hingga awal Agustus 2017 yang diakhiri dengan sosialisasi teknologi ANFROM dan SOP-nya kepada kelompok lain di luar Desa Argorejo. [adh]
Video ANFORM:
Silakan unduh materi presentasi (Materi Pendahuluan): Presentasi PPM 2017 – Adhita TP. Materi selengkapnya, silakan berkorespondensi dengan Ketua Tim PPM di alamat email: adhita.sriprabakusuma@tp.uad.ac.id.
Daftar Referensi:
Tarnadi, A. dan Gede, S.G. 2016. ANFROM (Automatic for Condensator Oyster Mushrooms) untuk optimalisasi budidaya jamur tiram. Laporan Inkubasi Bisnis Teknologi. Pusat Pengembangan Teknopreneurship Indonesia. Yogyakarta.
Putranto, U.D. 2015. Pangan fungsional dari jamur. Makalah penyuluhan jamur pangan di Desa Argo Peni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2017-07-22-at-16.17.15.jpeg9601280Adhita Prabakusumahttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngAdhita Prabakusuma2017-07-18 16:20:442017-07-24 08:52:00Kegiatan Pengabdian Masyarakat Peningkatan Produksi Jamur Tiram melalui Aplikasi Teknologi ANFROM (Automatic for Condensator Oyster Mushrooms)
“Belum makan kalau belum makan nasi.” Adalah ungkapan sebagian besar masyarakat Indonesia yang telah terdistorsi pola makan dan mindset-nya. Sehingga ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras sangatlah tinggi. Padahal, Indonesia mempunyai banyak produk pertanian unggulan yang dapat dijadikan sebagai alternatif makanan pokok yang menyehatkan seperti ketela, jagung, Ganyong, Garut, Sukun, Kimpul, Uwi, Gadung, Gembili, Sagu, Talas, Pisang dan lain sebagainya. Bahan pangan alternatif seperti umbi-umbian kandungan karbohidratnya sama dengan nasi bahkan, terhitung lebih sehat daripada nasi yang memiliki kandungan Indeks Glikemiks (IG) yang begitu tinggi. Kita ketahui bahwa kadar IG adalah salah satu penyebab timbulnya penyakit degenaratif seperti diabetes melitus dan penyakit komplikasi lainnya.
Penilaian Perlombaan oleh Dewan Juri
Kasus diatas mendapat perhatian dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD). Sebagai perguruan tinggi, UAD tak ingin ketergantungan terhadap beras berlangsung lama. Padahal, Indonesia mempunyai banyak produk pertanian yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok seperti ubi jalar. Saat ini ubi jalar hanya dikonsumsi dalam bentuk makanan tradisional saja seperti ubi goreng, ubi rebus, kolak, getuk, dan keripik, sehingga kurang menjadi daya Tarik bagi para konsumen dalam negri. Di negara-negara maju, ubi jalar dijadikan makanan tradisional yang dipublikasikan setara dengan pizza atau hamburger sehingga aneka makanan ubi jalar dijual di toko-toko bertaraf internasional.
Dr. Abdul Fadlil, M.T. (Wakil Rektor III UAD) Sebagai Juri Tamu
Untuk mengurangi ketergantungan beras, UAD melalui Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri terus melakukan penelitian sekaligus inovasi pangan. Kemudian, hasil penelitian disosialisasikan kepada masyarakat. Salah satu media sosialisasi tersebut dengan menggelar lomba masak berbahan baku utama ubi-ubian “Sabtu pagi (20/5) yang diikuti siswa-siswa SMA di Jogjakarta, di Gedung Basiyo XT Square Jl. Veteran Umbulharjo Yogyakarta.
Juara 1 Cooking Competition
Menurut Ketua Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri UAD, Ika Dyah Kumalasari, S.Si, M.Sc., Ph.D. Dalam perlombaan ini diikuti 8 kelompok. Ditangan para peserta, ubi-ubian diolah menjadi berbagai masakan seperti burger, lemper, dan anekan jajanan lainnya. Beliau juga menambahkan acara ini merupakan rangkaian even Technology Day #6 yang merupakan bentuk kegiatan mahasiswa FTI UAD yang merupakan gabungan dari 5 program studi yang terdiri dari teknik informatika, teknik industri, teknik elektro, teknik kimia, dan program studi Teknologi Pangan. Selain lomba masak, panitia Juga menyelenggarakan talkshow. Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pemateri yaitu Retnosyari Septiyani. Beliau merupakan pemilik usaha produk makanan berbahan baku ubi-ubian yang tinggal di Condong Catur, Depok, Sleman. Juara 1 pada Cooking Competition ini diraih Tim Cabe Rawit dari SMA Negeri 1 Yogyakarta. /(ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/cooking-competition-1.jpg479640Nur Syahidhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngNur Syahid2017-05-24 10:57:522017-06-15 11:18:27Lomba Inovasi Pangan Tradisional Oleh Program Studi Teknologi Pangan FTI UAD
(TP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah salah satu Universitas yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Ristekdikti. UAD berhasil meloloskan 16 kelompok untuk didanai. Salah satu kelompok tersebut adalah tim ELANG (Easy Leaf Analyses Nitrogen) kategori PKM Karsa Cipta. Tim ELANG beranggotakan 3 Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro yang diketua oleh Bintang Akbar Pratama, Bimo Gusti Pangestu, dan Cahya Utama Purwa Negara. Latar belakang dari diusulkanya PKM ini adalah fakta permasalah di lapangan yang sering dihadapi oleh petani padi. Selama ini, petani padi sering mengeluh salah satunya karena perhitungan penggunaan dosis pupuk nitogen (misalnya: pupuk urea dan NPK) tidak diaplikasikan secara pas, jika pemupukan nitogen terlalu banyak akan menjadikan batang tanaman tidak kokoh dan tanah sawah mengeras. Di sisi lain, jika kekurang nitrogen, maka pertumbuhan vegetatif (batang, daun, dan akar) tanaman padi akan menjadi lambat. Kekurangan pemupukan maupun defisit unsur nitrogen dalam budidaya tanaman padi dapat menyebabkan defisiensi nutrisi nitrogen. Defisiensi nitrogen ini secara fenotipe dapat diamati melalui respon tanaman padi yang tampak pada warna daunnya.
Adhita Sri Prabakusuma S.P., M.Sc.
ELANG merupakan alat yang didesain untuk mengetahui defisiensi nutrisi nitrogen pada daun tanaman padi berbasis image processing dari gradasi warna daun padi saat fase vegetatif. Database gradasi warna daun padi tersebut bersumber dari Bagan Warna Daun (BWD) yang dikeluarkan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Kementerian Pertanian RI. BWD adalah alat berbentuk persegi empat yang berguna untuk mengetahui kadar hara N tanaman padi. Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi.
Sebagai contoh, jika daun tanaman berwarna hijau muda hingga kekuningan berarti tanaman kekurangan hara N sehingga, perlu dipupuk. Sebaliknya, jika daun tanaman berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun sama dengan warna di kotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah mempunyai ketercukupan hara N yang baik sehingga, tidak perlu lagi dipupuk. Hasil penelitian menunjukkan, pemakaian BWD dalam kegiatan pemupukan N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20% dari takaran yang umum digunakan petani tanpa menurunkan hasil.
Perangkat ELANG menyempurnakan aplikasi BWD tersebut dengan memadukannya menggunakan kecanggihan teknologi digital. ELANG ini dibekali dengan perangkat lunak digital image processing yang mampu membaca RGB dan HSV gradasi warna daun yang bersumber dari database BWD dengan tepat serta Decision Support System (DSS) yang mampu memberikan panduan teknis tentang dosis dan waktu pemupukan nitrogen yang efektif dan akurat. Perangkat lunak ELANG tersebut diprogram dengan menggunakan metode Open-CV dan ditampilkan dengan user intercafe yang mudah digunakan oleh petani. Perangkat keras ELANG dibekali dengan LCD touch screen, webcam Logitech C525 8 megapiksel berresolusi 1280×720 piksel HD, didukung dengan mini komputer (Odroid C2) dengan spesifikasi CPU Amlogic S905 SoC; 4 x ARM Cortex-A53 1.5GHz; 64bit ARMv8 Architecture @28nm dan memiliki kecepatan RAM 2GB 32bit DDR3 912MHz.
Tim ELANG Universitas Ahmad Dahlan
Dalam penelitiannya, Tim ELANG dibimbing oleh bapak Adhita Sri Prabakusuma S.P., M.Sc. (Dosen Teknologi Pangan UAD). Tim ELANG pada saat ini tengah berkonsentrasi dalam pembuatan rekayasa alat dan pengembangan perangkat lunaknya. Golden goal tim ELANG tahun 2017 ini adalah dapat menembus PIMNAS XXX di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.
[bim]. editing (ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/DSC_0143.jpg598900Nur Syahidhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngNur Syahid2017-03-27 09:41:372017-03-27 13:13:08Adhita Sri Prabakusuma S.P., M.Sc. (Dosen Teknologi Pangan) Pembimbing Tim PKM-KC “ELANG” UAD Meraih Pendanaan Ristekdikti 2017
Lomba Foto tingkat nasional Program Studi Teknologi Pangan (PSTP) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTIUAD) merupakan sebuah program dalam upaya mengapresiasi para remaja yang memiliki bakat tentang dunia photography. Lomba foto ini ditujukan untuk remaja usia 15 sampai 19 tahun, dengan mengambil tema “WHEN LOCAL FOOD MEETS CREATIVITY” , diharapakan para peserta bisa menampilkan karya-karya terbaiknya serta mampu mengangkat keanekaragaman makanan nusantara yang masih awam dikalangan remaja, sehingga kedepannya para remaja bisa mengenal dan mencintai makanan nusantara. Dalam event nasional tersebut diikuti kurang lebih 40 foto yang masuk ke panitia dengan total hadiah jutaan rupiah
Penyerahan Hadiah
Teknologi pangan merupakan bidang ilmu terapan dari biologi, kimia, dan fisika untuk mendapatkan manfaat optimal serta meningkatkan nilai tambah dari bahan pangan yang meliputi subtitusi, fortifikasi, dan formulasi. PSTP UAD mempunyai keunggulan dalam penguasaan dalam bidang rekayasa pengolahan pangan, analisis mutu pangan, gizi dan kesehatan, manajemen industri pangan, kajian kehalalan pangan, pengembangan produk berbasis sumber daya lokal, pangan fungsional, dan kewirausahaan. Dengan lomba foto ini masyarakat bisa menggambarkan karya nyata produk pangan nusantara melalui lomba foto nasional PSTP 2016.
Kopi & Geblek
Dewan juri untuk penilaian dalam lomba tersebut terdiri dari seluruh dosen Program Studi Teknologi Pangan, serta mengundang 2 dewan juri utama Dr. Muchlas, M.T. (Wakil Rektor 1 UAD), dan Hendra (Profesional Photographer). Tahapan penilaian terdiri dari 40 karya yang masuk ke meja panitia untuk diseleksi terlebih dahulu guna menjaring menjadi 10 besar. Perdebatan para dewan juri sangat sengit untuk menentukan 3 pemenang utama, dikarenakan seluruh para peserta mengirimkan hasil karya foto yang terbaik. Dalam segi penilaian juga harus memenuhi unsur-unsur dasar fotografi yakni, ketajaman, sudut pandang, teknik pemotretan serta komposisi. Konsep, melingkupi unsur-unsur gagasan atau ide yang melatari lahirnya sebuah karya foto. Disamping itu Konten harus melingkupi unsur-unsur pesan dan informasi yang tersirat maupun tersurat dalam foto, sehingga seorang fotografer sebisa mungkin menampilkan keindahan yang menjadi ciri khas dalam objek fotonya. Setelah memenuhi unsur tersebut yaitu unsur teknis, konsep, konten, tematis maka dewan juri menetapkan 3 juara sebagai berikut:
Juara 1 Reza Antara Baskoro (SMAN 2 Wates Yogyakarta) Tema Kopi & Geblek
Juara 2 Fatima Nur Alima (SMAN 1 Teladan Yogyakarta) Tema Jagung Bakar
Juara 3 Romi Abdurrahman (Teknik Industri) UAD Tema Gethuk
Jagung Bakar
Penyerahan hadiah bagi para pemenang diselenggarakan pada hari Kamis 02 Maret 2017 di ruang Dekanat FTI UAD. Hadir dalam penyerahan tersebut Endah Sulistiawati, S.T., M.T. (Wakil Dekan FTI UAD), Ika Dyah Kumalasari, S.Si, M.Sc, Ph.D (Ketua Prodi PSTP) dan dosen PSTP. Amalya Nurul Khairi, STP., M.Sc. (Panitia) menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan lomba nasional PSTP 2016. Selamat bagi para pemenang, dan yang belum menang kami tunggu karya anda selanjutnya pada event PSTP yang akan datang.
Gethuk
/(ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-lomba-foto-2017-1.jpg426640Nur Syahidhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngNur Syahid2017-03-10 20:44:442017-03-10 20:57:03Lomba Foto Tingkat Nasional Program Studi Teknologi Pangan “WHEN LOCAL FOOD MEETS CREATIVITY”
Teknologi pangan adalah suatu teknologi yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen (pasca panen) guna memperoleh manfaatnya seoptimal mungkin sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut. Dalam teknologi pangan, dipelajari sifat fisika, mikrobiologi maupun kimia dari bahan pangan serta proses mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam, di antaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, dan sebagainya. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (PSTP FTI UAD) merupakan program studi baru dilingkungan Universitas Ahmad Dahlan. Meskipun tergolong program studi masih muda PSTP FTI UAD, melalui Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D. (Ketua Program Studi PSTP), 100% menyatakan kesiapannya untuk menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran semester Genap 2016/2017. Berbagai kesiapan tersebut diantaranya ditunjukkan dengan segala persiapan, baik dari menyusun kurikulum, penyusunan rencana pembelajaran semester, rumusan profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, matakuliah maupun menghadirkan mitra dari dalam negri maupun luar negri untuk memberi masukan yang membangun bagi PSTP FTI UAD.
Prof. Dr. Helmut Erdmann
Pada hari Selasa 29 November 2016, PSTP FTI UAD mengundang Prof. Dr. Helmut Erdmann (Flensburg University of Applied Sciences Germany), guna memberi masukkan, saran, yang membangun bagi kelangsungan PSTP FTI UAD yang siap membentuk lulusan Sarjana Teknologi Pangan. (S.T) menguasai teknologi pangan terapan yang berbasis bahan pangan lokal nusantara, kehalalan pangan, dan pangan fungsional. Titisari Juwitaningtyas, S.T.P., M.Sc. pada kesempatan tersebut dihadapan Prof. Dr. Helmut Erdmann melakukan presentasi dan pengenalan PSTP FTI UAD, yang bertujuan untuk menjadi center of excellence dalam bidang teknologi dan industri pangan, pengkajian pangan halal, serta modernisasai dan komersialisasi pangan lokal indonesia.
Keunggulan PSTP FTI UAD adalah penguasaan dalam bidang rekayasa pengolahan pangan, analisis mutu pangan, gizi dan kesehatan, manajemen industri pangan, kajian kehalalan pangan, pengembangan produk berbasis sumber daya lokal, pangan fungsional, dan kewirausahaan. Prof. Dr. Helmut Erdmann, sangat mengapresiasi dan menyambut baik langkah PSTP FTI UAD, meskipun program studi baru diharapkan PSTP FTI UAD untuk selalu optimis, karena sistem pendidikan di Indonesia dengan di Jerman berbeda, kalau di Indonesia sebagian besar matakuliah adalah teori sedangkan di Jerman mahasiswa menghabiskan waktu di laboratorium maupun sering melakukan praktek .
/(ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Teknologi-Pangan-FTI-UAD-5.jpg357800Nur Syahidhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngNur Syahid2016-12-19 08:22:552016-12-19 08:22:55Prof. Dr. Helmut Erdmann : Sangat Mendukung Hadirnya Progam Studi Teknologi Pangan FTI UAD
“SPBU ini kami bangun. Salah satunya untuk mendukung pembiayaan pendidikan,” Kata Rektor UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogjakarta, Dr. H Kasiyarno M.Hum, pada peresmian SPBU (stasiun pengisian bahan-bakar umum) milik kampus tersebut, Senin (26/9/2016).
SPBU yang terletak di Jalan Wates Km 13 tersebut juga mendukung peraturan Kemenristek-dikti (Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi) menyebutkan, perguruan tinggi tak boleh hanya mengandalkan SPP mahasiswa sebagai sumber pendanaan. Karena itu, perguruan tinggi diperbolehkan memiliki badan usaha sebagai sumber pendanaan pendidikan.
“SPP mahasiswa, hanya boleh menopang 35 persen dari total anggaran perguruan tinggi. Selebihnya, atau 65 persen, harus berasal selain dari SPP mahasiswa. Karena alasn itu kami mengelola atau bahkan memiliki unit usaha,” kata Kasiyarno lagi.
Sebalum memiliki SPBU, UAD sendiri sudah punya unit usaha lain. UAD sudah punya unit usaha jasa pengukuran dan kalibrasi alat pengukuran medis, jasa perbankan dalam bentuk BPR Syariah, dan Rumah Sakit Holistika Medika.
“Agar tidak melulu membebankan pada mahasiswa kami akan terus mengembangkan unit usaha. Kemungkinan masih akan ada SPBU lain yang akan dibangun oleh UAD.” terang Kasiyarno.
UAD sendiri telah mengantongi ijinnya. Pun, unit usaha lain. Yang saat ini sedang digagas, instalasi pengolahan limbah rumah sakit. “Semuanya itu untuk mengurangi beban masyarakat atau mahasiswa karena UAD tidak melulu bertumpu pada SPP mahasiswa,” tandas Kasiyarno.
“Dan dalam membuka badan usaha, UAD komitmen untuk tidak hanya berlandaskan bisnis semata, tapi juga pengetahuan,” kata Wakil Rektor II Bidang Pengelolaan Sumberdaya UAD, Drs. Muhammad Safar Nasir M.Si.
Setiap badan usaha yang didirikan dipastikan berhubungan dengan pengetahuan. “Intinya, kami berupaya membangun ekonomi berbasis pengetahuan. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan, tapi juga merupakan laboratorium nyata bagi para mahasiswa,” tutur Safar kemudian.
SPBU UAD pengelolaannya dilakukan PT Adi Multu Energi, badan usaha milik UAD. Total dana pembangunan sebesar Rp 11,77 miliar, seluruhnya berasal dari UAD. “Yang membanggakan, SPBU UAD ini menjadi SPBU pertama di DIY-Jawa Tengah yang berpredikat ‘Pasti Prima’ atau standar pelayanan tertinggi di atas ‘Pasti Pas’ sebagaimana dimiliki SPBU lain,” papar Safar.
“Saya berharap SPBU UAD ini akan berjalan dengan baik, semua layanan kepada konsumen dilakukan dengan jujur juga disiplin. Kepercayaan masyarakat adalah hal yang penting. Dengan adanya unit usaha ini, mahasiswa UAD juga akan lebih mudah untuk melakukan penelitian. Semoga bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk pengembangan diri.” harap Kasiyarno.
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/UAD-Bangun-SPBU-untuk-Mendukung-Pembiyaan-Pendidikan.jpg219448tpuadhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngtpuad2016-09-27 02:50:452016-10-14 10:59:40UAD Bangun SPBU untuk Mendukung Pembiyaan Pendidikan
Guna menyusun perumusan visi dan kurikulum program studi teknologi pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD), pada hari Kamis Tanggal 12 Mei 2016 mengadakan lokakarya program studi teknologi pangan dengan menghadirkan pembicara dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta Badan Litbang Pertanian – Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Hadir sebagai narasumber dari kegiatan lokakarya tersebut beliau Dr. Titiek F. Djaafar. Acara yang dibuka langsung oleh Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI) tersebut dihadiri oleh dosen program studi teknologi pangan.
Dalam kesempatan tesebut Dr. Titiek F. Djaafar sangat mendukung serta menyambut baik hadirnya progam studi teknologi pangan, beliau juga menambahkan bahwa nantinya mahasiswa jurusan teknologi pangan tersebut diharapkan bisa melakukan riset atau penelitian tentang pangan. Disamping itu mahasiswa harus mampu memahami ilmu dasar teknologi pengolahan sebagai landasan dalam menganalisa dan penerapan teknologi di bidang pengolahan hasil pertanian, sehingga setiap mahasiswa mempunyai kemampuan menganalisa mutu pangan secara kimia, analisis, mikrobiologi, dan keamanan pangan, baik teknologi (rekayasa, pengolahan, dan biokimia pangan serta gizi), maupun industri pangan (manajemen dan rekayasa industri).
Ditambahkan pula BPTP Yogyakarta memiliki landasan tujuan untuk menghasilkan teknologi spesifik lokasi, memperpendek rantai informasi, mempercepat dan memperlancar diseminasi hasil penelitian (alih teknologi) kepada petani dan pengguna teknologi lainnya. Sehingga sangatlah tepat dengan hadirnya program studi teknologi pangan nantinya bisa menghasilkan lulusan yang memahami teknologi pengolahan hasil pertanian dalam arti luas seperti hasil hortikultura, perkebunan dan hasil laut maupun ternak. Mahasiswa teknologi pangan nantinya diharapkan juga mampu melihat peluang yang ada di masa depan dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang berorientasi pada pengembangan produk pangan baru serta daya terima konsumen untuk menghasilkan dan mengkomersialisasikan produk dan inovasi pangan yang aman, halal, dan bermutu.
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Audiensi-dengan-BPTP.jpg252448tpuadhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngtpuad2016-05-14 11:08:092016-10-14 11:08:26Lokakarya Program Studi Teknologi Pangan FTI UAD Dengan BPTP Yogyakarta
Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) Pada hari Jumat 13 Mei 2016 bertempat di ruang dekanat mengadakan workshop tentang perumusan visi dan kurikulum program studi Teknologi Pangan dengan menghadirkan narasumber Prof. Rindit Pambayun (Universitas Sriwijaya dan Prof. Giyatmi (Universitas Sahid) kedua narasumber tersebut merupakan pakar Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Workshop yang dibuka oleh Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI) pada pukul 09.00 Wib tersebut, dihadiri Endah Sulistiawati, S.T., M.T. (Wakil Dekan FTI), Tim borang fakultas, dan Tim borang Prodi Teknologi Pangan.
Sesi pembuka diawali oleh Prof. Rindit Pambayun dengan mengupas standar program pendidikan sarjana teknologi pangan/teknologi hasil pertanian yang direkomendasikan oleh PATPI. Rekomendasi PATPI ini nantinya untuk digunakan sebagai panduan bagi perguruan tinggi di Indonesia yang menyelenggarakan program pendidikan teknologi pangan/ teknologi hasil pertanian di dalam mengevaluasi atau merancang program pendidikannya. Prof. Rindit juga menambahkan bahwa standar dari PATPI ini juga diselaraskan dengan standar internasional yang direkomendasikan oleh Institute of Food Technologies.
Prof. Giyatmi menambahkan tentang standar kompetensi lulusan yang mengacu pada rumusan deskripsi KKNI jenjang enam, sebagaimana lulusan program pendidikan sarjana teknologi pangan/teknologi hasil pertanian harus memenuhi tiga aspek kompetensi, yaitu aspek kemampuan kerja umum dan khusus, aspek penguasaan ilmu pengetahuan/keilmuan umum dan khusus, dan aspek kemampuan manajerial yangng sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya. Diharapkan, dengan merujuk pada standar ini, seluruh program studi teknologi pangan/ teknologi hasil pertanian di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan lulusan sarjana yang memenuhi jenjang kualifikasi sesuai kualifikasi Nasional Indonesia. /(ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-prodi.jpg454800tpuadhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngtpuad2016-05-14 11:05:152016-10-14 11:06:39Prodi Teknologi Pangan FTI UAD Menyelenggarakan Workshop Dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI)
Untuk mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah saat ini berupaya melindungi petani dengan berbagai program untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraannya. “Untuk menciptakan ketahanan pangan tersebut tentunya didorong dengan adanya perubahan perilaku atau budaya makan dengan pola konsumsi pangan beragam, bergizi dan aman,” meningkatkan produksi pangan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. “Di samping itu, ketahanan pangan juga merupakan salah satu pilar utama untuk menopang ketahanan ekonomi, politik, dan sosial budaya yang berkelanjutan. Indonesia mempunyai jutaan hektar lahan pertanian, tapi menjadi ironi, karena sebagian besar bahan pangannya justru berasal dari impor. Kita boleh saja berbangga bahwa beras kita tidak lagi impor, tapi bahan pangan lainnya seperti gandum, kedelai, buah-buahan bahkan juga pakan ternak harus impor. Sedangkan konsumsi nonberas khususnya gandum bagi masyarakat sangatlah tinggi. “Hal tersebut dikemukakan oleh Dwi Kuswantoro Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada acara workshop yang diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) Rabu 27 April 2016.
Dwi Kuswantoro menambahkan “Hadirnya Program Studi Teknologi Pangan di bawah bendera Fakultas Teknologi Industri nantinya, sangatlah tepat dan tentunya akan memberi kontribusi kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan. Sebagai ketua MPM PWM DIY saya sangat mendukung dengan hadirnya Program Studi Teknologi Pangan Tersebut, karena masalah pangan saat ini merupakan hal yang sangat vital, kita tentunya juga harus menjaga ketahanan pangan sebagai wadah pengorganisasian sumber daya yang perlu diperkuat dan diberdayakan secara optimal.
Peserta workshop ini terdiri dari pihak Pimpinan FTI UAD serta ketua Program Studi dan dosen Teknologi Pangan. Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI UAD) menyampaikan “sesuai dengan visi Program Studi Teknologi Pangan menjadi Program Studi yang unggul dalam bidang teknologi dan industri pangan fungsional yang diakui secara internasional, berjiwa kewirausahaan, dan berbasis nilai-nilai islam. Tentunya dengan kehadiran Program Studi baru yaitu Teknologi Pangan bisa memberi manfaat dan perubahan kepada masyarakat. / (ns)
https://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Prodi-Teknologi-Pangan-FTI-UAD.jpg511768tpuadhttps://tp.uad.ac.id/wp-content/uploads/Logo-Pangan.pngtpuad2016-04-29 11:12:462016-10-14 11:13:05Ketua MPM PWM DIY Mendukung Dibukanya Program Studi Teknologi Pangan
Kampus 4 (Kampus Utama)
Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. –
Faximille : 0274-564604
Email : prodi[at]tp.uad.ac.id