Lomba Inovasi Pangan Tradisional Oleh Program Studi Teknologi Pangan FTI UAD
“Belum makan kalau belum makan nasi.” Adalah ungkapan sebagian besar masyarakat Indonesia yang telah terdistorsi pola makan dan mindset-nya. Sehingga ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras sangatlah tinggi. Padahal, Indonesia mempunyai banyak produk pertanian unggulan yang dapat dijadikan sebagai alternatif makanan pokok yang menyehatkan seperti ketela, jagung, Ganyong, Garut, Sukun, Kimpul, Uwi, Gadung, Gembili, Sagu, Talas, Pisang dan lain sebagainya. Bahan pangan alternatif seperti umbi-umbian kandungan karbohidratnya sama dengan nasi bahkan, terhitung lebih sehat daripada nasi yang memiliki kandungan Indeks Glikemiks (IG) yang begitu tinggi. Kita ketahui bahwa kadar IG adalah salah satu penyebab timbulnya penyakit degenaratif seperti diabetes melitus dan penyakit komplikasi lainnya.
Kasus diatas mendapat perhatian dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD). Sebagai perguruan tinggi, UAD tak ingin ketergantungan terhadap beras berlangsung lama. Padahal, Indonesia mempunyai banyak produk pertanian yang dapat dijadikan sebagai makanan pokok seperti ubi jalar. Saat ini ubi jalar hanya dikonsumsi dalam bentuk makanan tradisional saja seperti ubi goreng, ubi rebus, kolak, getuk, dan keripik, sehingga kurang menjadi daya Tarik bagi para konsumen dalam negri. Di negara-negara maju, ubi jalar dijadikan makanan tradisional yang dipublikasikan setara dengan pizza atau hamburger sehingga aneka makanan ubi jalar dijual di toko-toko bertaraf internasional.
Untuk mengurangi ketergantungan beras, UAD melalui Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri terus melakukan penelitian sekaligus inovasi pangan. Kemudian, hasil penelitian disosialisasikan kepada masyarakat. Salah satu media sosialisasi tersebut dengan menggelar lomba masak berbahan baku utama ubi-ubian “Sabtu pagi (20/5) yang diikuti siswa-siswa SMA di Jogjakarta, di Gedung Basiyo XT Square Jl. Veteran Umbulharjo Yogyakarta.
Menurut Ketua Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri UAD, Ika Dyah Kumalasari, S.Si, M.Sc., Ph.D. Dalam perlombaan ini diikuti 8 kelompok. Ditangan para peserta, ubi-ubian diolah menjadi berbagai masakan seperti burger, lemper, dan anekan jajanan lainnya. Beliau juga menambahkan acara ini merupakan rangkaian even Technology Day #6 yang merupakan bentuk kegiatan mahasiswa FTI UAD yang merupakan gabungan dari 5 program studi yang terdiri dari teknik informatika, teknik industri, teknik elektro, teknik kimia, dan program studi Teknologi Pangan. Selain lomba masak, panitia Juga menyelenggarakan talkshow. Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pemateri yaitu Retnosyari Septiyani. Beliau merupakan pemilik usaha produk makanan berbahan baku ubi-ubian yang tinggal di Condong Catur, Depok, Sleman. Juara 1 pada Cooking Competition ini diraih Tim Cabe Rawit dari SMA Negeri 1 Yogyakarta. /(ns)