Ketua MPM PWM DIY Mendukung Dibukanya Program Studi Teknologi Pangan
Untuk mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah saat ini berupaya melindungi petani dengan berbagai program untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraannya. “Untuk menciptakan ketahanan pangan tersebut tentunya didorong dengan adanya perubahan perilaku atau budaya makan dengan pola konsumsi pangan beragam, bergizi dan aman,” meningkatkan produksi pangan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional. “Di samping itu, ketahanan pangan juga merupakan salah satu pilar utama untuk menopang ketahanan ekonomi, politik, dan sosial budaya yang berkelanjutan. Indonesia mempunyai jutaan hektar lahan pertanian, tapi menjadi ironi, karena sebagian besar bahan pangannya justru berasal dari impor. Kita boleh saja berbangga bahwa beras kita tidak lagi impor, tapi bahan pangan lainnya seperti gandum, kedelai, buah-buahan bahkan juga pakan ternak harus impor. Sedangkan konsumsi nonberas khususnya gandum bagi masyarakat sangatlah tinggi. “Hal tersebut dikemukakan oleh Dwi Kuswantoro Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada acara workshop yang diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) Rabu 27 April 2016.
Dwi Kuswantoro menambahkan “Hadirnya Program Studi Teknologi Pangan di bawah bendera Fakultas Teknologi Industri nantinya, sangatlah tepat dan tentunya akan memberi kontribusi kepada pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi pangan dan menjaga ketahanan pangan. Sebagai ketua MPM PWM DIY saya sangat mendukung dengan hadirnya Program Studi Teknologi Pangan Tersebut, karena masalah pangan saat ini merupakan hal yang sangat vital, kita tentunya juga harus menjaga ketahanan pangan sebagai wadah pengorganisasian sumber daya yang perlu diperkuat dan diberdayakan secara optimal.
Peserta workshop ini terdiri dari pihak Pimpinan FTI UAD serta ketua Program Studi dan dosen Teknologi Pangan. Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI UAD) menyampaikan “sesuai dengan visi Program Studi Teknologi Pangan menjadi Program Studi yang unggul dalam bidang teknologi dan industri pangan fungsional yang diakui secara internasional, berjiwa kewirausahaan, dan berbasis nilai-nilai islam. Tentunya dengan kehadiran Program Studi baru yaitu Teknologi Pangan bisa memberi manfaat dan perubahan kepada masyarakat. / (ns)