Training HACCP Program Studi Teknologi Pangan FTI UAD
(TP) Hazard Analytic Critical Control Point (HACCP) merupakan sistem jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran bahwa hazard (bahaya) dapat timbul pada berbagai titik sehingga dapat dilakukan pengendalian untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut. Perwakilan dari dosen Teknologi Pangan diantaranya adalah Ika Dyah Kumalasari, Ph.D., Titisari Juwitaningtyas, STP., M.Sc., dan Amalya Nurul Khairi, STP., M.Sc. yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 14-15 November 2018.
Kegiatan yang disampaikan oleh trainer Masduki Radit dari PT. Mane dan sekaligus bekerja di PT. Invarr Indonesia. Implementasi ISO 22000 tentang Food Safety menjadi pembahasan pada hari pertama. Food safety atau keamanan pangan adalah upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Sedangkan, ISO 22000 merupakan standar untuk keamanan pangan, menjaga bagaimana proses produksi atau penciptaan produk pangan tersebut bebas dari bahaya fisik, kimia, dan biologis/mikrobiologis. Faktor raw material, lingkungan kerja, personil karyawan, fasilitas pabrik, dan transportasi distribusi menjadi hal-hal yg harus dinilai dalam HACCP. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Cakra Kembang, DIY diisi oleh
Hari kedua membahas implementasi (workshop). Membuat Threat Analytic Critical Control Point
(TACCP) plan, Hazard plan, verification & validation plan. TACCP salah satu tindak kejahatan atau tindakan yang disengaja untuk merusak pangan termasuk penipuan.
“Alhamdulillah sangat bermanfaat sekali acaranya. Selama ini kita mengenal HACCP hanya kulit luarnya saja, training ini memberikan kita kesempatan melihat dan mencicipi isinya,” ungkap Titis dosen kelahiran Solo tersebut.
“Semoga mahasiswa yang mendekati kelulusan juga berkesempatan ikut acara seperti ini, sehingga dapat meningkatkan daya saing pribadi untuk bekerja pada ranah pekerjaan industri pangan/non-pangan,” pungkasnya. (sch).